Desa MEDANA

TANJUNG-Sebagai daerah baru, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus menggeliat. Selain pembangunan yang diiniasi pemkab, investor juga tertarik menanamkan modalnya di Lombok Utara.

Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin pun mengingatkan agar para investor maupun pihak ketiga sebelum melakukan pembangunan. Salah satunya harus intens menyosialisasikan pekerjaannya ke masyarakat. ”Sebagian besar proyek yang ada di Lombok Utara ini bermasalah,” ujarnya.

Menurut Sarifudin, masalah yang dimaksud ini adalah bersinggungan dengan masyarakat maupun lingkungan tempat proyek dilakukan. ”Dukungan masyarakat, pemdes, dan pemkab sangat diperlukan agar proyek bisa berjalan lancar,” katanya.

Sarifudin mengungkapkan, salah satu masalah yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat ditemukan di Kecamatan Gangga. ”Ini karena masyarakat dan perusahaan tidak pernah bertemu. Jadi sosialisasi itu penting dilakukan terlebih dulu sebelum dimulai. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi,” tandasnya.

Lebih lanjut, Sarifudin mengatakan, selain bermasalah dengan masyarakat, ada juga proyek dinilai akan merusak lingkungan. Sehingga ada penolakan dari sejumlah orang. Misalnya, pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan mata air di daerah Santong.

Karena tidak ada sosialisasi, masyarakat pun melakukan penolakan. Mereka karena khawatir air yang digunakan untuk pengairan lahan pertanian akan berkurang dan merugikan masyarakat.

”Saya sudah investigasi sendiri ternyata ini hanya segelintir orang yang menolak. Ini karena tidak ada sosialisasi jadi perusahaan maupun pihak ketiga wajib melakukan sosialisasi sebelum membangun,” pungkasnya. (puj/r7)

Sumber : (http://www.lombokpost.net/2017/10/16/sebagian-besar-proyek-di-klu-bermasalah/)