Desa MEDANA

TANJUNG-Bendahara Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara (Dispar KLU), Lalu Kusnandar tidak masuk selama seminggu sejak Senin (4/4). Hal ini dibenarkan Kepala Dispar KLU, Muhadi, bahwa sejak seminggu ini bendaharanya tidak masuk kantor. “Iya sejak Senin minggu lalu, dia tidak masuk. Itu setelah dia diperiksa Inspektorat,” beber Muhadi yang dihubungi Selasa (12/4).

Muhadi juga membenarkan, bahwa sejumlah berkas laporan penyetoran retribusi tiket masuk pantai yang ada di meja bendaharanya itu juga sudah tidak ada. “Kemarin saya cari berkas laporan penyetoran itu di mejanya tapi sudah tidak ada,” ungkapnya.

Muhadi mengaku sudah meminta Kasubag Umum dan Kepegawaian Dispar untuk mengirimkan surat kepada Kusnandar agar segera masuk. Karena pihaknya juga berkeinginan agar masalah dugaan bocornya Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat adanya tiket palsu di Pelabuhan Bangsal segera tuntas. “Suratnya sudah kita kirim ke rumahnya, kita minta dia segera masuk agar semuanya tuntas,” jelasnya.

Sementara Wakil Bupati KLU, Sarifudin mengaku sudah didatangi utusan dari Polda NTB, guna melakukan koordinasi terkait kasus dugaan bocornya PAD di Pelabuhan Bangsal tersebut beberapa hari lalu. Dalam pembicaraan dengan utusan polda tersebut, Sarifudin mendesak secepatnya agar pihak kepolisian menangkap pelakunya kalau ditemukan. Tentunya harus dilengkapi dengan alat bukti yang ada, karena itu merugikan daerah. “Kami dari pemerintah, sesungguhnya ini sangat serius untuk menyelesaikan persoalan. Karena kebocoran ini bukan satu dua bulan ini, tapi indikasinya mungkin sudah berlangsung lama, bahkan mungkin tahunan. Mudahan dalam waktu cepat pelakunya bisa ditemukan, kemudian sebagai efek jera silahkan dipenjara saja. Intinya temen-temen dari polda kemarin meminta izin untuk melakukan penyelidikan bersama-sama,” terangnya.

Jika diperlukan untuk membuat laporan ke polda lanjutnya, itu akan dilakukan, namun yang jelas saat ini pihaknya masih menunggu pemeriksaan khusus yang saat ini dilakukan Inspektorat KLU terhadap masalah ini. “Harus ada ending (akhir) dalam persoalan ini, laporan masuk jangan sampai menguap,” terangnya.

Kemudian terkait dengan tidak masuknya Bendahara Dispar KLU seminggu belakangan, dirinya meminta agar bendahara tersebut segera masuk agar masalah ini segera dituntaskan. “Sejauh ini saya juga belum memanggil orang-orang ini, saya biarkan dulu pemeriksaan dilakukan. Saya tidak ingin barang bukti dihilangkan,” terangnya.

Sementara Inspektur Inspektorat KLU, Zaenal Idrus enggan mengomentari masalah ini, karena saat ini dirinya masih fokus menyelesaikan pemeriksaan khusus. “Itu makanya, tapi mohon maaf, saat ini saya tidak bisa berkomentar, sedang fokus menyelesaikan,” tandasnya. (zul)

Sumber : (http://www.radarlombok.co.id/bendahara-dispar-menghilang.html)